ETS - Analisa Perancangan Sistem Informasi
Soal
- Jelaskan jenis-jenis sistem informasi dan penggunaannya
- Kapan system request dibuat? Tuliskan isi dari system request?
- Apa perbedaan dari businees need, requirement, dan value?
- Deskripsikan strategi yang dilakukan dalam tahapan analysis
- Bagaimana caranya untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request?
Jawab
- Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan mengelola sumber daya organisasi. SIM biasanya berisi informasi tentang stok, produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia.
- Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi yang berfokus pada informasi keuangan organisasi. SIA
membantu organisasi mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan informasi
keuangan seperti pembelian, penjualan, dan pengelolaan kas.
- Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola informasi tentang karyawan organisasi. SISDM mencakup informasi tentang data pribadi, kinerja, pelatihan, gaji, dan manfaat karyawan. SISDM membantu organisasi mengelola karyawan dan merencanakan kebutuhan sumber daya manusia.
- Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang digunakan untuk memetakan dan menganalisis informasi geografis. SIG dapat digunakan untuk membuat peta, mengumpulkan data lokasi, dan menganalisis data spasial. SIG banyak digunakan dalam bidang pemetaan, lingkungan, transportasi, dan perencanaan kota.
- Sistem Informasi Perbankan (SIP) adalah sistem informasi yang digunakan oleh bank untuk mengelola informasi keuangan dan operasi. SIP mencakup informasi tentang nasabah, rekening, transaksi, dan kredit. SIP membantu bank mengelola risiko, mengoptimalkan operasi, dan memantau kinerja keuangan.
- Sistem Informasi Pemasaran (SIPM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola informasi tentang pemasaran. SIPM mencakup informasi tentang konsumen, produk, promosi, dan distribusi. SIPM membantu organisasi merencanakan strategi pemasaran, mengoptimalkan penggunaan anggaran pemasaran, dan memantau kinerja pemasaran.
- System request dibuat pada tahap awal dalam pengembangan sistem informasi, yaitu pada tahap perencanaan proyek. Tujuan utama dari pembuatan system request adalah untuk mendefinisikan kebutuhan bisnis atau organisasi dalam pengembangan sistem informasi dan mengevaluasi apakah pengembangan sistem informasi tersebut layak dilakukan atau tidak. tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa pengembangan sistem informasi tersebut dijalankan dengan benar, dengan memenuhi kebutuhan bisnis atau organisasi dan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan batasan yang ada. Berikut adalah beberapa isi dari system request:
- Deskripsi proyek: Deskripsi umum mengenai proyek sistem informasi yang akan dikembangkan, termasuk tujuan utama, lingkup, dan sasaran yang ingin dicapai.
- Kebutuhan bisnis: Menjelaskan kebutuhan bisnis yang ingin dicapai dengan pengembangan sistem informasi, termasuk masalah yang ingin diselesaikan dan manfaat yang diharapkan.
- Kebutuhan fungsional: Deskripsi detail mengenai fungsionalitas sistem informasi yang diharapkan, termasuk fitur dan fungsi yang harus ada di dalamnya.
- Kebutuhan non-fungsional: Menjelaskan kebutuhan non-fungsional seperti keamanan, performa, dan kemudahan penggunaan yang harus diikuti oleh sistem informasi yang akan dikembangkan.
- Lingkup dan batasan: Menjelaskan batasan-batasan yang ada dalam pengembangan sistem informasi seperti waktu, anggaran, dan sumber daya.
- Alternatif solusi: Memperkenalkan alternatif solusi selain pengembangan sistem informasi yang diusulkan, seperti penggunaan sistem informasi yang sudah ada atau penerapan prosedur bisnis baru.
- Estimasi biaya: Menjelaskan perkiraan biaya pengembangan sistem informasi, termasuk biaya proyek, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan sistem informasi.
- Persetujuan: Bagian ini mencakup persetujuan dari sponsor atau pihak yang bertanggung jawab atas proyek sistem informasi.
3. Dalam pengembangan sistem informasi, kebutuhan bisnis (bussiness need) adalah hal yang paling fundamental karena akan menentukan arah dan fokus dari pengembangan sistem informasi. Requirement kemudian digunakan untuk menentukan spesifikasi detail dari sistem informasi yang akan dikembangkan, sedangkan value diukur untuk menentukan apakah pengembangan sistem informasi tersebut berhasil dan memberikan manfaat yang diharapkan untuk bisnis atau organisasi. Dalam kesimpulan, ketiga konsep tersebut saling terkait dan penting untuk dipahami dalam pengembangan sistem informasi.
4. Tahapan analisis:
- Identifikasi kebutuhan bisnis: Tahap awal analisis adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis, seperti masalah yang harus dipecahkan atau kesempatan yang harus dimanfaatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara dengan pemangku kepentingan, melakukan studi lapangan, atau mengevaluasi data dan informasi yang telah ada.
- Prioritisasi kebutuhan: Setelah kebutuhan bisnis diidentifikasi, selanjutnya adalah memprioritaskan kebutuhan yang paling penting atau yang paling kritis untuk organisasi atau bisnis. Prioritisasi ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti dampak bisnis, biaya, dan waktu yang dibutuhkan.
- Penentuan scope: Tahap berikutnya adalah menentukan scope atau lingkup dari sistem informasi yang akan dikembangkan. Hal ini meliputi fitur dan fungsionalitas yang harus ada di dalam sistem informasi serta batasan-batasan yang ada dalam pengembangan sistem informasi tersebut.
- Analisis gap: Analisis gap adalah proses membandingkan kebutuhan bisnis dengan kemampuan sistem informasi yang ada atau sistem informasi yang akan dikembangkan. Analisis gap dapat membantu mengidentifikasi area di mana sistem informasi saat ini kurang memenuhi kebutuhan bisnis atau di mana pengembangan sistem informasi baru harus dilakukan.
- Identifikasi alternatif solusi: Selain pengembangan sistem informasi baru, ada beberapa alternatif solusi lain yang dapat dipertimbangkan seperti perubahan prosedur bisnis atau penggunaan sistem informasi yang sudah ada. Identifikasi alternatif solusi akan membantu memperkuat argumen untuk memilih pengembangan sistem informasi baru sebagai solusi terbaik.
- Pemodelan proses bisnis: Pemodelan proses bisnis adalah teknik untuk menganalisis dan memodelkan proses bisnis yang ada atau proses bisnis yang diusulkan. Pemodelan proses bisnis dapat membantu mengidentifikasi masalah atau kekurangan dalam proses bisnis saat ini dan mengusulkan perbaikan atau perubahan proses bisnis yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis.
- Pengumpulan kebutuhan: Pengumpulan kebutuhan adalah proses untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan spesifikasi sistem informasi yang terperinci. Informasi dapat dikumpulkan melalui berbagai teknik seperti wawancara, diskusi kelompok, dan observasi langsung.
- Analisis kebutuhan: Analisis kebutuhan adalah proses untuk menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dan mengubahnya menjadi spesifikasi sistem informasi yang terperinci. Hal ini meliputi spesifikasi teknis, fitur dan fungsionalitas, keamanan, dan persyaratan kinerja lainnya yang harus dipenuhi oleh sistem informasi yang akan dikembangkan.
Kemudian ada beberapa langkah yang bisa digunakan:
- Menelaah System Request: Langkah pertama adalah memahami dengan baik dokumen System Request yang telah disusun. Dokumen ini harus dipahami secara menyeluruh, termasuk tujuan, lingkup, dan asumsi yang diambil dalam pengembangan sistem. Hal ini akan membantu dalam memahami kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi yang akan dikembangkan.
- Berkomunikasi dengan Pemangku Kepentingan: Komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan sangat penting untuk memahami kebutuhan bisnis dan mengidentifikasi persyaratan yang tepat.
- Mengidentifikasi Kebutuhan Bisnis: Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis secara rinci. Hal ini dapat dilakukan dengan menggali informasi dari pemangku kepentingan, menganalisis proses bisnis yang ada, dan mengevaluasi data dan informasi yang telah ada.
- Menentukan Persyaratan Sistem: Persyaratan sistem harus dirancang dan dikembangkan dengan baik, termasuk fitur dan fungsionalitas yang dibutuhkan, persyaratan kinerja, dan persyaratan keamanan. Persyaratan ini harus jelas, terperinci, dan dapat diukur, sehingga dapat dipenuhi oleh sistem informasi yang akan dikembangkan.
- Memvalidasi Persyaratan: Langkah terakhir adalah memvalidasi persyaratan sistem yang telah dirancang dan dikembangkan. Validasi dilakukan dengan menguji persyaratan secara terpisah dan memastikan bahwa mereka memenuhi tujuan bisnis dan mengatasi masalah yang diidentifikasi. Hal ini akan membantu dalam mengurangi risiko kegagalan sistem informasi dan meningkatkan kualitas sistem informasi yang akan dikembangkan.
Komentar
Posting Komentar