Tugas Analisis Perancangan Sistem Informasi
Tugas 1 - Sistem Informasi
Sistem Informasi
sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi serta aktivitas dari orang-orang yang menggunakan teknologi tersebut guna mendukung operasi serta manajemen. Apabila diartikan secara luas, istilah dari sistem informasi sering digunakan untuk merujuk pada interaksi yang terjadi di antara orang, proses algoritmik, teknologi serta data.
Dari pengertian tersebut, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, tetapi juga cara ketika orang-orang melakukan interaksi dengan teknologi dalam mendukung proses berjalannya bisnis.
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli
1. John F. Nash
John F. Nash menjelaskan bahwa pengertian sistem informasi adalah
kombinasi dari manusia, fasilitas ataupun teknologi, media, prosedur
serta pengendalian yang memiliki maksud untuk menata jaringan komunikasi
yang penting, proses maupun transaksi tertentu secara rutin, membantu
manajemen serta pemakai intern maupun ekstern dan menyediakan dasar dari
pengambilan keputusan yang tepat.
2. Robert A. Leitch
Pengertian sistem informasi menurut Robert A. Leitch merupakan suatu
sistem yang ada di dalam suatu organisasi yang dapat mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat
manajerial serta kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
5. Husein dan Wibowo
Sistem informasi menurut Husein dan Wibowo ialah seperangkat komponen yang saling berhubungan serta memiliki fungsi untuk memproses, mengumpulkan, menyimpan serta menyebarkan informasi guna mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Sistem informasi terdiri dari informasi yang membuat tentang manusia, tempat serta komponen yang ada di dalam organisasi maupun lingkungan yang melingkupinya.
Dari pengertian sistem informasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi memiliki hubungan dengan sistem data yang ada pada satu sisi serta sistem aktivitas pada sisi yang lainnya.
Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem informasi dibuat untuk dapat mengubah data-data mentah menjadi suatu informasi yang berguna serta dapat memberikan pengetahuan relevan guna proses pengambilan keputusan di suatu organisasi.
Selain tujuan utama dari sistem informasi tersebut, ada pula beberapa fungsi dari sistem informasi demi kelangsungan suatu bisnis, organisasi atau institusi bisnis. Berikut penjelasannya.
1. Mengumpulkan data
Fungsi pertama dari sistem informasi ialah menjadi suatu tempat untuk mengumpulkan data yang telah dimasukan atau diinput oleh seorang pengguna dalam suatu institusi atau organisasi. Input data ini menjadi sumber utama agar sistem informasi dapat berjalan dan berlangsung dengan baik dalam suatu organisasi atau institusi secara operasional.
2. Menyimpan data
Selain mengumpulkan data yang telah diinput, sistem informasi juga memiliki fungsi untuk menyimpan seluruh data mentah di dalam sistem untuk diproses secara sistematis. Penyimpanan data yang ada pada sistem informasi berlaku bagi seluruh data, baik data yang relevan atau tidak. Akan tetapi, fungsi dari sistem informasi ini akan sangat menentukan proses dari pengolahan data hingga menjadi suatu informasi.
3. Menghasilkan luaran informasi
Setelah semua jenis data telah tersimpan dalam periode tertentu, maka sistem informasi akan berfungsi untuk dapat menganalisis data hingga menjadi luaran atau output informasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pengguna dari sistem informasi tentu saja akan memiliki beberapa formula tertentu untuk dapat memproses pengolahan data, hingga nanti akan dihasilkan suatu informasi secara relevan untuk kebutuhan.
Selain ketiga fungsi dari sistem informasi yang telah dijelaskan di atas, ada pula beberapa fungsi lain dari sistem informasi, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas serta pengalaman dalam pengelolaan sistem informasi dengan logis dan kritis.
- Dapat meningkatkan produktivitas kerja yang ada pada seluruh stakeholders.
- Dapat menganalisis serta meminimalisir terjadi suatu kerugian dari sisi ekonomi.
- Memberi aksesibilitas yang baik pada pengguna.
- Mampu mencapai tujuan perusahaan, organisasi atau institusi dengan cepat sesuai dengan dukungan data yang dapat dipertanggung jawabkan.
- Mampu mengontrol aliran informasi serta menerima umpan balik.
Ciri dan Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki empat ciri-ciri, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Baru artinya adalah suatu sistem informasi yang didapatkan adalah informasi yang baru serta segar bagi penerimanya.
- Tambahan merupakan informasi yang ada pada sistem informasi dapat diperbaharui ataupun memberi tambahan pada informasi yang sebelumnya telah ada.
- Kolektif, ciri ketiga ini artinya adalah informasi yang ada dapat menjadi koreksi dari informasi yang salah yang diinput sebelumnya.
- Penegas adalah ciri keempat dari sistem informasi yang artinya bahwa sistem informasi dapat mempertegas informasi yang ada sebelumnya.
Selain keempat ciri-ciri dari sistem informasi tersebut, ada pula beberapa komponen yang harus ada dalam sistem informasi, tujuannya agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik dan sepenuhnya. Berikut penjelasannya.
1. Perangkat keras komputer
Komponen utama dari sistem informasi ialah adanya perangkat keras berupa komputer serta perangkat kabel yang lainnya. Pada umumnya, komponen perangkat keras komputer ini dibangun dengan sistem komputer yang terdistribusi dengan server pemrosesan paralel.
Keberadaan dari server pemroses paralel yang kuat di dalam sistem informasi mampu menjangkau integrasi sistem komputer di dalam suatu organisasi atau institusi.
Hal tersebut nanti akan berperan dengan otomatis guna memproses input data dari komputer pengguna menuju server utama.
Pada mulanya, perangkat keras ini dibebankan oleh penyimpanan dengan ukuran cukup besar yang bertujuan untuk menunjang pemrosesan dari sistem informasi.
Akan tetapi saat ini, hal tersebut telah didukung oleh penyimpanan dengan basis cloud serta dapat diakses dengan jaringan telekomunikasi internal dari organisasi tersebut atau suatu instansi.
2. Perangkat lunak komputer
Komponen kedua pada sistem informasi adalah perangkat lunak. Perangkat lunak atau aplikasi berfungsi untuk menjalankan pemrosesan dengan otomatis. Sistem utama dari sistem informasi berasal dari pengembangan perangkat lunak atau aplikasi tersebut.
Pada umumnya, perangkat lunak dalam sistem informasi terbagi-bagi untuk sistem maupun aplikasi. Perangkat lunak yang ada dalam komputer sistem informasi memiliki tugas untuk mengelola perangkat keras, data program serta sumber daya sistem yang lain dan menjadi penyedia sarana untuk pengguna agar dapat mengontrol penggunaan grafis.
Aplikasi di dalam sistem informasi umumnya memiliki bentuk suatu program yang dirancang guna menangani tugas tertentu untuk pengguna nya. Salah satu contoh dari perangkat lunak ialah adanya rangkaian aplikasi dengan spreadsheet untuk program pengolahan tugas yang ada di dalam industri yang dibangun vertikal contohnya seperti perutean, penjadwalan dan pelacakan produk.
3. Telekomunikasi
Guna menyinkronkan sistem informasi dengan seluruh perangkat komputer milik organisasi, maka diperlukan adanya suatu integrasi telekomunikasi. Pada umumnya komponen ini berupa kabel atau portabel seperti koneksi dari internet loka area atau LAN, sensor identifikasi frekuensi radio serta beberapa perangkat guna melacak proses produksi ataupun operasional organisasi.
Sistem informasi diperlukan komponen telekomunikasi dikarenakan sifatnya yang mengumpulkan banyak data serta mengelolanya menjadi informasi. Informasi tersebut nantinya dapat diakses kembali secara integrasi oleh seluruh pengguna dari suatu organisasi.
Oleh sebab itu, adanya jaringan eksklusif seperti internet mampu menunjang kinerja dari sistem informasi serta memperkuat sistem keamanan dari pihak eksternal organisasi tersebut.
4. Basis data serta penyimpanan
Komponen selanjutnya dari sistem informasi adalah basis data dan penyimpanan. Sistem informasi memerlukan basis data serta ruang penyimpanan guna membuat sistem informasi dapat bekerja dengan baik.
Apabila sistem informasi tidak memiliki basis data serta ruang penyimpanan yang cukup atau baik, informasi yang dihasilkan tidak akan maksimal dan terbatas.
Oleh karena itu, keberadaan basis data adalah kumpulan data yang saling terkait serta teratur dalam berbagai kriteria, sehingga komponen ini penting untuk sistem informasi agar dapat berjalan dengan baik.
Basis data dapat dicontohkan dari catatan karyawan yang ada pada suatu institusi atau organisasi. Contohnya lainnya adalah katalog produk yang pernah ada di suatu perusahaan.
Database atau basis data dapat digunakan guna mendukung operasional serta fungsi manajemen dari suatu institusi dari waktu ke waktu. Dengan adanya database tersebut, basis data dapat digunakan untuk proses evaluasi atas informasi terbaru dengan data yang sebelumnya telah ada.
5. Sumber daya manusia dan prosedur
Beberapa sistem informasi digunakan oleh institusi untuk proses otomatisasi produksi maupun operasional dengan basis data yang cukup kuat. Agar dapat berjalan dengan baik, pemrosesan data memerlukan sumber daya manusia yang baik sebagai personel teknis untuk mengelola sistem informasi.
Seluruh pekerja di dalam suatu organisasi harus dilatih guna memanfaatkan sistem informasi dengan maksimal. Hal ini bertujuan agar operasional organisasi dapat berjalan dengan efisien serta lebih cepat. Oleh sebab itu, diperlukan adanya prosedur penggunaan maupun operasi sistem informasi oleh pengguna dalam jumlah banyak.
Selain itu, diperlukan pula pemeliharaan sistem informasi yang bertujuan untuk memproses otomatisasi jadwal penggajian, manajemen surat, produksi atau lain-lain.
Contoh Penerapan Sistem Informasi
Sistem informasi digunakan untuk beragam kepentingan. Pada umumnya, sistem informasi terdiri dari beberapa tipe, contohnya seperti sistem pemrosesan, sistem pendukung dan sistem informasi. Lebih detailnya, sistem informasi sering diterapkan pada hal-hal berikut ini:
e-Commerce
Perkembangan pasar online yang digunakan untuk transaksi jual beli membuat sistem informasi menjadi sangat dibutuhkan dalam bisnis komersial. Berbagai perusahaan e-Commerce banyak yang menggunakan sistem informasi sebagai bagian utama dari bisnis.
Dalam e-Commerce, sistem informasi biasanya ada pada otomatisasi keamanan, transaksi, proses legitimasi produk dan penyimpanan data pelanggan maupun penjual.
Proses dari jual beli barang dengan sistem informasi akan terlihat lebih sederhana, tetapi di baliknya ada sistem informasi yang cakap untuk membuat e-Commerce berjalan dengan lancar.
e-Learning
Selain digunakan dalam e-Commerce, sistem informasi juga digunakan dalam bidang non komersial, contohnya seperti pendidikan. Terlebih lagi, di era pandemi yang membuat masyarakat tidak bisa keluar rumah dan banyak bertemu orang, sekolah akhirnya menggunakan sistem informasi untuk proses belajar dan mengajar di sekolah dengan menggunakan integrasi teknologi pada proses belajar dan mengajarnya.
Sistem informasi yang ada di bidang pendidikan dapat digunakan untuk mengolah data absen, mengumpulkan nilai, mengumpulkan tugas, kalkulasi total rata-rata nilai ujian, mengolah nilai hingga menjadi rapor.
Tidak hanya itu saja, sistem informasi juga digunakan oleh para guru agar dapat mengakses bahan ajar secara online serta terintegrasi dengan mudah dan cepat.
Referensi:
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-informas
- https://addons.opera.com/id/wallpapers/details/hardware
https://www.infoq.com/articles/secure-distributed-database-cluster
https://www.nesabamedia.com/pengertian-software
https://sampaijauh.com/teknologi-telekomunikasi-dalam-industri-5-0-indonesia-18672
Komentar
Posting Komentar